Senin, 18 Maret 2013



Analisis swot dalam perencanaan mutu
Analisi swot adalan sebuah bentuk analisis siuasi dalam kondisiyang bersifat deskriftif(member gambaran).secara teori analisi swot memiliki dari 2 faktor  terdiri dari 4 komponen yaitu:
1.strength (S) adalah kekuatan dari organisasi/program at ini
2. weaknes (W) kelemahan
3.opportunity (O)merupakan peluang brkembang bayi organisasi di masa depan
4 threat(T) ancaman yang dating darilur organisasi di masa depan
Manfaat menerapkan analsis swot dalam perencanaan mutu pelayanan  kebidanan adalah kita dapat memgukur, menimbang seberapa besar kemauan masyarakat /klien
Penerapan swot dalam mutu pelayanan kesehatan
Streaght(S)
1.       bidan mampu memenuhi standart kompetesi di asuhan kebidanan
2.      mempunyai solidarotas tinggi
3.     mempunyai komunikasi baik dengn pasien
4.     menerapka saying ibu pada asuhan bidann
5.      menerpkan prinsip PI( pencegahan infeki dalam setiap tindakan)
6.     mempunyi mobil bila ada paien yan di rujuk
7.      tempatnya strategi berada ditengah desa
8.     alat untuk mlakukan kesehatan lengka
9.     terdapat kamar mandi khusus pasien
weaknes(w) tempat pelyanan nyaman karena  atapnya terbuat dari asbes yang membuat ruangan sangat panasmembuat pasien tidak betah, biaya pengobatan sdikit mahal
oppoetunity(O) krja bidan sangat luas terdiri dari 5 dusun,  jumlah ibu hami, ibu menyusui,balita,wus serta pus pun yang sangat membutuhkan asuhan kebidanan  dan pelayanan kesehatan pun sngat banyak sedangkan jarak kesehatan lain seperti puskesmas sangat jauh,shingga peluang bidan untuk membuka paktek dan diterima di masyarakat sangat besar
theath(T) terdapat bidan praktek swasta yang yang bnyak dan bertempat dtnggal dan membyka praktek di salah sati dusun

Rabu, 13 Maret 2013

praktikum isolasi DNA


PRAKTIKUM ISOLASI DNA

A.    TEORI DASAR
Isolasi asam nukleat merupakan tahap awal yang sangat menentukan dalam kerja teknologi gen.Ada bermacam tipe sel yang memiliki perbedaan pada komposisi membrane sel, isi sel termasuk zat-zat didalamnya dan juga jumlah zat nukleat yang tiap tiap objek perlu cara-cara tertentu.telah banyak ditulis dalam sejumlah literature tentang metode preparasi DNA . berikut ini disamapaikan protocol praktis untuk teknik-teknik isolasi.
Dasar-dasar tahap kerja preparasi asam nukleat adalah:
1.      Pemecahan atau lisis sel
Metode ini dilakukan dengan cara mekanis melalui homogenasi dengan ditumbuk mortar dan pistil misalnya. Homogenasi dengan N2 cair (materi sel dalam pendinginan tinggi) merupakan suatu homogenasi efektif.Buffer untuk homogenasi harus dalam keadaan stabil pH-nya dan setelah lisis dapat berkaitan dengan materi (isis sel). Melalui pemberian ikatan kompleks akan terjadi ikatan kaiton biovalen dimana hala ini berperan sebagai kofaktor nuclease.
2.      Sentrigugasi dan filtrasi
Homogen hasil lisis dipisahkan melalui sentrifugasi dan filtrasi dari makromolekul yang merupakan komponen sel yang tidak dapat larut.Setelah tahap ini tersedia suatu lisat yang bersih.
3.      Deproteinisasi
Pelarutan protein dilakukian dengan melalui pengocokan lisat bersih dengan fenolatau campuran fenol-kloroform murni. Pemisahan fase ini dapat dilanjutkan dengan sentrifugasi. Efesiensi deproteinasasi dapat dinaikkan melalui inkubasi lisat dengan protease.
4.      Prespitasi
Prespitasi  asam nukleat dapat dicapai dengan melalui penambahan ethanol (ethanol, isopropanol). Efisiensi prepitasi dapat ditingkatkan dengan pendinginan. Prespitasi diendapkan melalui sentrifugasi dan dilarutkan pada konsentrasi tertentu dari buffer yang dikehendaki.
5.      Pemurnian
Jika perlu, asam nukleat dapat dimurnikan dengan sentrifugasi bertahap seperti kromatografi. Pemisahan DNA/RNA dari campuran asma nukleat dapat dicapai melalui incubasi dengan enzim nuclease yang sesuai (RNAse atau DNAse).
Teknik diatas adalah prosedur dasar yang harus dilalui untuk mendapatkan ekstrak DNA biasanya masih belum murni  (crude material ) yang masih tercampur  dengan materi protein.
B.     TUJUAN
Mempelajari cara isolasi DNA dengan teknik sedehana
C.     ALAT DAN BAHAN
1.      Mortar                                                 10 Alkhohol 95% dingin
2.      Sendok kecil                                       11. Kain kasa/kain saring
3.      Pistil                                                    12. Tabung reaksi
4.      Rak tabung reaksi                               13. Breaker glass 250 ml
5.      Gelas ukur                                           14. Pipet
6.      Pisau                                                    15. Pengaduk
7.      NaCI                                                   16. Detergen
8.      Akuades
9.      Berbagai macam buah masak dan lunat

D.    CARA KERJA
Isolasi DNA dari bahan buah-buahan:
1)      Kita Menguliti buah lunak (papaya, mangga, kiwi, dan potong-potongan).kemudian dengan garbu membuat menjadi bubur buah didalam beaker glass plastic 250 ml.
2)      Kita Menambahkan bahan ini dengan 3 g NaCI,10 ml detergen dan kita buat volume hingga 100 ml dengan menambahkan air
3)      Bahan ini kita aduk sampai rata di campur dengan garbu atau pengaduk kemudian kita saring dengan saringan dan tampung  hasil penyaringan ini.
4)      Kemudian biarkan bahan hasil saringan ini untuk beberapa menit kemudian ambil 6 ml an kita massukkan ke dalam tabung reaksi/uji.
5)      Kita mengalirkan 9 ml etanol dingin pada sisi tabung dan tunggu beberapa menit untuk terjadi prespitasi DNA dan kemudian akan munvul pada permukaan etanol seperti masa putih berupa benang-benang jika memang benar prosedurnya.
6)      Kemudian benang-benang ini dapat dipindah dengan alat/stik atau pastete dari cianol.

E.  ANALISIS
 Pada pengamatan yang di lakukan, kami menggunakan medium buah pisang yang kemudian di lumatkan untuk mengambil sarinya. Setelah itu di gunakan deterjen cair (sunlight) dan detergen bubuk (rinso) sebagai uji. Dari situ kita dapat melihat bahwa sari buah pisang yang di tambahkan deterjen cair (sunlight) mengalami presipitasi DNA dan kemudian muncul permukaan etanol seperti masa putih berupa benang-benang halus. Sedangkan pada medium sari buah pisang yangdi tambahkan deterjen bubuk (rinso) tidak mengalami presipitasi DNA.

F.      DISKUSI
1.      Mengapa dalam isolasi harus didahului dengan menumbuk atau menghancurkan sel?
Jawab:
Selain untuk mengambil sari-sari dari buah tersebut juga untuk mempermudah pengikatan materi (isi sel) yang berperan sebagai kofaktor nucleus.
2.      Apa fungsi penggunaan detergen dan NaCl dalam isolasi DNA?
Jawab:
Deterjen Berfungsi untuk melisiskan barier (penghalang) sel secara kimia sebagai pengganti senyawa kimia yang mampu merusak dinding dan membran sel antara lain lisozim yang dapat mendegesti senyawa polimerik yang menyebabkan kekakuan sel dan etil endiamintetra asetat (EDTA) yang berfungsi untuk menghilangkan ion Mg2+ yang penting untuk mempertahankan keseluruhan struktur selubung sel, serta menghambat enzim-enzim seluler ynag dapat merusak DNA (ion Mg2+ merupakan kofaktor penting bagi DNAse yang biasa "memakan" DNA). Detergen bisa menyebabkan kerusakan membran sel dengan mengemulsi lipid dan protein sel serta menyela interaksi polar yang menyatukan membran sel karena detergen mengandung disodium EDTA dan lauryl sulfat yang memiliki fungsi yang sama dengan dodesil sulfat.
Garam (NaCl) memegang peranan penting yaitu untuk menghilangkan protein dan karbohidrat karena garam dapat mnyebabkan keduanya terpresipitasi, dan bersama-sama dengan detergen, keduanya berfungsi sepertihalnya lysing buffer.
Garam juga digunakan untuk melarutkan DNA, karena ion Na+ yang dikandung oleh garam mampu memblokir (membentuk ikatan) dengan kutub negatif fosfat DNA, yaitu kutub yang bisa menyebabkan molekul-molekul saling tolak mnolak satu sama lain sehinggga pada saat ion Na+ membentuk ikatan denagn kutub negatif fosfat DNA, DNA akan terkumpul. Jadi nampak bahwa selain digunakan untuk menghilangkan protein dan karbohidrat dan menjaga kesetabilan pH lysing buffer, garam juga membantu proses pemekatan DNA.
3.      Apa kegunaan alkohol  dalam praktikum saudara?
Jawab:
Alkohol berfungsi untuk pengikatan strand DNA yang telah terkumpul kerena pemekatan oleh garam, karena kerapatan alkohol lebih kecil dibandingkan kerapatan air maka alkohol akan berada di bagian atas larutan pada tabung reaksi. Strand-strand DNA yang terikat oleh alkohol akan nampak sebagi benang-benang putih yang terapung di atas filtrat.

G.    KESIMPULAN
Dalam pengamatan yang telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa:
Dalam pengamatan penumbukan di gunakan untuk mengambil sari-sari dari buah dan juga untuk mempermudah pengikatan materi (isi sel) yang berperan sebagai kofaktor nucleus. Sedangkan untuk penggunaaan detergen,Untuk melisiskan barier (penghalang) sel secara kimia sebagai pengganti senyawa kimia. NaCl untuk menghilangkan protein dan karbohidrat karena garam dapat mnyebabkan keduanya terpresipitasi, dan bersama-sama dengan detergen, keduanya berfungsi sepertihalnya lysing buffer. Dan untuk melarutkan DNA, karena ion Na+ yang dikandung oleh garam mampu memblokir (membentuk ikatan) dengan kutub negatif fosfat DNA. Sedangkan penambahan Alkohol berfungsi untuk pengikatan strand DNA yang telah terkumpul kerena pemekatan oleh garam

H.    DAFTAR RUJUKAN
http://anggieanalis03.blogspot.com/2010/12/ isolasi-dna.html